KOMPREHENSIVITAS REGULASI HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI-ISTRI: Studi Komparatif Hukum Keluarga Islam di Indonesia, Malaysia, Kuwait, dan Yordania
Main Article Content
Abstract
Several countries with Muslim-majority populations in Southeast Asia and the Middle East have been aggressively reforming their family laws in recent decades. One of the hot topics of discussion is the study of the rights and obligations of husbands and wives. This spirit of renewal is certainly driven by the changing times, resulting in increasing demands from the public, particularly for legislators. This article will examine the historical development of Islamic family law in Indonesia, Malaysia, Kuwait, and Jordan, as representatives of countries in Southeast Asia and the Middle East, then how the rights and obligations of husbands and wives are regulated in the laws of these four countries, and conclude with a comparative analysis of the regulations. The type of research used is normative legal research with a legislative and comparative approach. The results of this study indicate that: first, Indonesia, Malaysia, Kuwait, and Jordan continue to update their family laws. Second, among the four countries, Indonesia is the only one that comprehensively regulates the rights and obligations of spouses in its legislation. Third, the rules in each country regarding the rights and obligations of spouses share some similarities, particularly in the context of nusyuz and polygamy.
Contribution: Theoretically, this research contributes to the development of discourse on family law reform in Indonesia. Practically, progressive regulations in other countries can be used as reference material for policymakers.
[
Beberapa negara dengan mayoritas penduduk muslim di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah beberapa dekade terakhir sedang gencar-gencarnya melakukan pembaruan di bidang hukum keluarga. Salah satu isu yang hangat diperbincangkan adalah kajian mengenai hak dan kewajiban suami istri. Semangat pembaruan tersebut tentunya dilatar belakangi oleh perkembangan zaman, sehingga semakin banyak tuntutan yang diberikan masyarakat khususnya bagi para legislator. Artikel ini akan mengupas bagaimana historisitas undang-undang hukum keluarga Islam di Indonesia, Malaysia, Kuwait, dan Yordania, sebagai perwakilan dari negara di wilayah Asia Tenggara dan Timur Tengah, lalu bagaimana aturan hak dan kewajiban suami istri dalam undang-undang di empat negara tersebut, dan ditutup dengan analisis perbandingan antar regulasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan perbandingan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, Indonesia, Malaysia, Kuwait, dan Yordania masih terus melakukan pembaruan di bidang hukum keluarga. Kedua, dari keempat negara tersebut, Indonesia adalah satu-satunya negara yang mengatur hak dan kewajiban suami istri secara komprehensif dalam peraturan perundang-undangannya. Ketiga, aturan di masing-masing negara mengenai hak dan kewajiban suami istri beberapa memiliki kesamaan, khusus dalam konteks nusyuz dan poligami.
Kontribusi: Secara teoritis penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan wacana pembaruan hukum keluarga di Indonesia. Sedangkan secara praktis, aturan progresif di negara lain dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan]
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright © 2025 by Author(s)
References
Alami, Dawoud El, and Doreen Hinchcliffe. Islamic Mariage and Divorce Laws of The Arab World. Boston: Kluwer Law Internasional, 1996.
Amina, Siti Nur. “Dampak Perubahan Batas Usia Nikah Terhadap Dispensasi Nikah Di Pengadilan Agama.” Jurnal El-Thawalib 3, no. 4 (2022): 641–54. https://doi.org/https://doi.org/10.24952/el-thawalib.v3i4.5941.
Arif Sugitanata, Suud Sarim Karimullah, and Mohamad Sobrun Jamil. “Produk-Produk Pembaharuan Hukum Keluarga Islam Di Turki.” Familia: Jurnal Hukum Keluarga 2, no. 1 (2021): 68–87. https://doi.org/10.24239/.v2i1.18.
Asroor, Zaimul, Eva Izzatunnisa, and Muhammad Ismail. “KHI Vis-a-Vis CLD-KHI: Sejarah Atas Dinamika Perdebatan Pelegalan Hukum Islam Indonesia.” Jurnal Studi Islam Dan Sosial 6, no. 2 (2024): 49–61. https://doi.org/10.61941/iklila.v6i2.172.
Bastiar. “Pemenuhan Hak Dan Kewajiban Suami Istri Mewujudkan Rumah Tangga Sakinah: Analisis Disharmonisasi Pasangan Suami Istri Di Kota Lhokseumawe.” Ilmu Syari’ah, Perundang-Undangan Dan Hukum, 2018.
Bunyamin, Mahmudin. “Pembaruan Undang-Undang Perkawinan Yordania Dan Relevansinya Terhadap Pengembangan Hukum Perkawinan Islam Modern.” Asas 11, no. 2 (2019): 51–76. https://doi.org/https://doi.org/10.24042/asas.v11i2.5597.
Hakim, Muhammad Luthfi. “Reformasi Hukum Keluarga Islam Di Turki: Dari Tradisional Ke Modern.” Berasan: Journal of Islamic Civil Law 1, no. 1 (2022): 41–61. https://doi.org/https://doi.org/10.29240/berasan.v1i1.4741.
Hamid, Abdul, Syukri Iska, Eficandra, Zulkifli, and Sri Yunarti. “Tinjauan Filosofis Terhadap Perubahan Batas Usia Perkawinan Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019.” Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Hukum 19, no. 1 (2021). https://doi.org/https://doi.org/10.32694/qst.v19i1.895.
Hidayah, Okti Nur, Musyafangah, and Ahmad Rezy Meidina. “Analysis of the Rights and Obligations of Husband and Wife in the Compilation of Islamic Law: A Review from the Perspective of Gender Equality.” Legitima: Jurnal Hukum Keluarga Islam 6, no. 2 (2023). https://doi.org/https://doi.org/10.33367/legitima.v6i1.4148.
Ibrahim, Ahmad Mohamed. Pentadbiran Undnag-Undang Keluarga Islam Di Malaysia. Kuala Lumpur: Institut Kefahaman Islam Malaysia (IKIM), 1997.
Ibrahim, and Ahilemah Joned. Sistem Undang-Undang Di Malaysia. t.tp: t.p, n.d.
Khair, Abul. “TELAAH KRITIS ‘COUNTER LEGAL DRAFT KOMPILASI HUKUM ISLAM’ (Reorientasi Fikih Hukum Keluarga Islam Indonesia).” AL-RISALAH II, no. 1 (2016).
Kodir, Faqihuddin Abdul. Qira’ah Mubadalah (Tafsir Progresif Untuk Keadilan Gender Dalam Islam). Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.
Mardani. Hukum Perkawinan Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2021.
Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press, 2020.
Nahdiyanti, Ahyuni Yunus, and Nurul Qamar. “Implementasi Perubahan Kebijakan Batas Usia Perkawinan Terhadap Perkawinan Di Bawah Umur.” Journal of Lex Generalis 2, no. 1 (2021): 116–28.
Nasiki, Haling. “Dinamika Hukum Keluarga Islam Di Kuwait Dalam Bidang Perwakafan Dan Wasiyyat Al-Wajibah.” Al-Mizan 15, no. 2 (2019).
Nasution, Khoiruddin. Hukum Keluarga Di Dunia Islam Modern. Jakarta: Ciputat Press, 2003.
———. Hukum Perdata (Keluarga) Islam Indonesia Dan Perbandingan Hukum Perkawinan Di Dunia Muslim. Yogyakarta: ACAdeMIA + TAZZAFA, 2013.
———. HUKUM PERKAWINAN 1 Dilengkapi Perbandingan UU Negara Muslim Kontemporer. Yogyakarta: ACAdeMIA + TAZZAFA, 2013.
Nugroho, Sigit Sapto, Anik Tri Haryani, and Farkhani. Metodologi Riset Hukum. Surakarta: Oase Pustaka, 2020.
Rofiq, Ahmad. Hukum Islam Di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998.
Salim, Agus, and Sari Wulandari. “Comparison of the Rights and Obligations of Husband and Wife in the Compilation of Islamic Law and Indonesian Civil Law.” Indonesian Journal of Islamic Law 06, no. 1 (2023). https://doi.org/https://doi.org/10.35719/ijil.v6i1.2015.
Sanusi, Ahmad, Syifa Elrahmah Basya, Muhammad Ishom, Dian Febriyani, and Edi Husin. “Sheikh Nawawi Al-Bantani’s Thoughts on The Rights and Obligations of Husband and Wife in His Book Entitled Uqûd Al-Lujain Fî Bayâni Huqûq Al-Zaujain.” Al-’Adalah 21, no. 2 (2024): 427–48. https://doi.org/10.24042/adalah.v21i2.23324.
Sar’an, Mohamad, Yusuf Hidayatulloh, Sofia Gussevi, Riski Indrawan, and Nur Alam Ullumuddin Zuhri. “Implementation of Harmonious Family in the Concept of Proportionality of Obligations and Rights of Husband and Wife Relations: A Perspective on the Compilation of Islamic Law.” El-Usrah 7, no. 2 (2024). https://doi.org/10.22373/ujhk.v7i2.24662.
Sawitri, and Mochamad Mansur. “PEMBAGIAN HARTA BERSAMA DALAM KONTEKS PENGHASILAN ISTRI LEBIH BESAR DIBANDING SUAMI (Analisis Putusan MA RI Nomor 266 K/AG/2010).” JUSTITIABLE - Jurnal Hukum 4, no. 2 (2022): 58–74. https://doi.org/https://doi.org/10.56071/justitiable.v5i1.407.
Seilla Nur Amalia Firdaus, and Siah Khosyiah. “Pembaharuan Hukum Keluarga Islam: Studi Perbandingan Hukum Keluarga Di Brunei Darussalam Dan Malaysia.” Zaaken: Journal of Civil and Bussiness Law 5, no. 2 (2024): 99–106. https://doi.org/10.22437/zaaken.v5i2.35264.
Sulthon, A, and S N Wilujeng. “Perbandingan Hukum Keluarga Kuwait Dan Indonesia.” Jurnal Hukum Keluarga Islam El-Qist 5, no. 2 (2022).
Syahriana, Nur Alfy, Siti Zuhrotun Ni’mah, and Titi Rusydiyati Al Kaswy. “Sexual Relations in Marriage: A Comparative Study of Hadith and Positive Law.” Jurnal Ilmiah Fenomena 19, no. 1 (2025). https://doi.org/https://doi.org/10.36841/fenomena.v19i01.6446.
Zaelani, Abdul Qodir. Hukum Keluarga Di Negara-Negara Muslim Modern. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja (AURA), 2013.
Akta Undang-Undang Hukum Keluarga Islam (Wilayah-wilayah Persekutuan) 1984
Kompilasi Hukum Islam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1954 tentang Penetapan Berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia Tanggal 21 Nopember 1946 No. 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk Di Seluruh Daerah Luar Jawa dan Madura
Qanun Ahwal al-Syakhsiyyah (Code of Personal Status 1984)
The Ottoman Law of Family Rights 1917
The Law of Family Rights 1947
The Yordania Law of Family Rights 1951
Law of Personal Status, Jordan’s Personal Status Law 2010